Idnberita.com, Jakarta Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada 19 Mei 2024. Helikopter tersebut jatuh di wilayah pegunungan yang berkabut di provinsi Azerbaijan Timur, Iran, setelah Raisi melakukan kunjungan ke perbatasan dengan Azerbaijan.
Helikopter yang digunakan adalah buatan Amerika, jenis Bell 212. Bell 212 adalah helikopter utilitas ganda bermesin ganda yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk transportasi VIP, evakuasi medis, dan operasi militer. Helikopter ini memiliki kapasitas hingga 14 penumpang termasuk pilot, dan dikenal karena kemampuannya beroperasi di berbagai kondisi cuaca dan medan yang sulit.
Dalam kecelakaan ini, selain Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan beberapa pejabat lainnya juga turut menjadi korban. Investigasi mengenai penyebab kecelakaan masih berlangsung, namun kondisi cuaca buruk dengan kabut tebal diduga menjadi faktor utama dalam insiden ini.
Spesifikasi Soal Bell 212
Bell 212 adalah helikopter utilitas ganda bermesin ganda yang dikenal dengan keandalannya dan kemampuan beroperasi di berbagai kondisi cuaca dan medan yang sulit. Berikut adalah spesifikasi utama dari Bell 212:
Spesifikasi Utama
- Pabrikan: Bell Helicopter Textron
- Jenis: Helikopter utilitas ganda
- Mesin: Dua mesin turboshaft Pratt & Whitney PT6T-3 Twin-Pac
- Tenaga Mesin: 1.800 shp (1.342 kW)
- Kapasitas Penumpang: Hingga 14 orang (termasuk pilot)
- Panjang: 17,4 meter
- Diameter Rotor: 14,6 meter
- Tinggi: 4,6 meter
- Berat Kosong: 2.363 kg
- Berat Maksimal: 5.080 kg
- Kecepatan Maksimal: 204 km/jam (127 mph, 110 knot)
- Jarak Tempuh: 400 km (220 nm)
- Layanan Plafon: 5.970 meter (19.600 kaki)
- Kecepatan Pendakian: 8,5 m/s (1.670 kaki/menit).
Fitur dan Penggunaan
- Penggunaan: Bell 212 sering digunakan untuk transportasi personel, evakuasi medis, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), serta operasi militer.
- Konfigurasi Kabin: Dapat disesuaikan dengan berbagai konfigurasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik, seperti kursi penumpang atau tandu untuk evakuasi medis.
- Sistem Avionik: Dilengkapi dengan sistem avionik modern yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan misi, termasuk sistem navigasi dan komunikasi canggih.
- Kemampuan Terbang di Kondisi Cuaca Buruk: Bell 212 dikenal dengan kemampuannya untuk beroperasi di kondisi cuaca buruk dan medan yang sulit, membuatnya ideal untuk berbagai misi di berbagai lingkungan.
Keselamatan dan Kinerja
- Desain: Helikopter ini didesain untuk stabilitas dan keandalan tinggi, dengan redundansi dalam sistem kritis untuk memastikan keselamatan penumpang dan kru.
- Sertifikasi: Telah disertifikasi oleh berbagai otoritas penerbangan di banyak negara, menunjukkan kepatuhannya terhadap standar keselamatan internasional yang ketat.
Dengan spesifikasi dan kemampuan ini, Bell 212 telah menjadi salah satu helikopter utilitas yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia.